Kerangka Monev Terpadu Stranas Stunting

Pilar 5 Stranas Stunting menekankan pentingnya MONEV TERPADU dalam upaya percepatan pencegahan stunting yang bersifat multidimensional. Secara umum, tujuan dari MONEV adalah untuk memantau perkembangan program, peningkatan akuntabilitas dan juga untuk pembelajaran. Sistem MONEV Stranas dibangun berdasar perbedaan karakteristik antara pemantauan dan evaluasi seperti yang diuraikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan karakteristik antara pemantuan dan evaluasi

Komponen

Monitoring/Pemantauan

Evaluasi

Tujuan

 

 

Mengambarkan situasi dan kondisi yang ada secara berkala atau real-time

• Menganalisis masalah

• Memberi penilaian/bukti keberhasilan/kegagalan, relevansi, efisiensi, efektivitas, dampak dan pembelajaran

Manfaat

Menjawab pertanyaan: siapa, melakukan apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana (5W1H: who, what, when, where, why, how)

• Masukan terus menerus untuk memperbaiki proses dan kinerja pelaksanaan program

• Masukan bersifat periodik untuk perbaikan kebijakan/peninjauan program

Pelaksana

Biasanya internal oleh pemangku program sebagai bagian dari tanggung jawab manajemen program, bisa partisipatif

 

• Bisa internal, eksternal, atau partisipatif

• Merupakan tanggungjawab evaluator, staf, pemangku program dan/atau kebijakan

Frekuensi pelaksanaan

Dilakukan rutin/berkala, berkelanjutan, cepat, deskriptif, umumnya internal, melacak indikator kunci dari pelaksanaan hingga capaian program

Dilakukan secara periodik setelah kurun waktu tertentu

Metode pelaksanaan

Spot check, supervisi pelaksanaan program/kegiatan secara langsung dan/atau telaah dokumen/laporan

Mengolah data rutin hasil pemantauan program/kegiatan atau data yang dikumpulkan melalui studi mandiri

 

Berdasarkan perbedaan karakteristik di atas, maka sistem MONEV Stranas dirancang dengan mengintegrasikan 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

  1. Monitoring/Pemantauan yang difokuskan untuk dua fungsi utama, yaitu mengukur perkembangan pencapaian target dan penyelesaian masalah dalam pelaksanaan program. Acuan yang digunakan untuk kedua fungsi tersebut adalah:

    1. Kerangka pemantauan hasil program (Results Monitoring Framework atau RMF): digunakan untuk memantau perkembangan dan pencapaian target yang tercakup dalam Kerangka Pemantauan dan Evaluasi di dokumen Stranas atau RPerpres.

    2. Kerangka pemantauan pelaksanaan program (Implementation Monitoring Framework atau IMF): digunakan untuk memantau tahap persiapan, teknis pelaksanaan program, identifikasi permasalahan serta melakukan tindakan perbaikan (corrective actions). Kerangka pelaksanaan program mencakup informasi tentang berbagai intervensi prioritas dan bagaimana kontribusinya terhadap percepatan pencegahan stunting. Termasuk didalamnya adalah tahap persiapan berupa dukungan kebijakan dan penggunaan alokasi sumber daya, mekanisme pelaksanaan program dengan target yang harus dicapai setiap tahunnya. Informasi tentang tahap persiapan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan ini dikumpulkan setiap triwulan dari berbagai sumber data yang disediakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) teknis terkait. Semua data tersebut akan dikompilasi oleh Tim MONEV Sekretariat Nasional dengan dukungan dari setiap K/L pelaksana program/kegiatan terkait sebagai penyedia data.

  2. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai secara komprehensif rancangan program/kegiatan, konteks, ketepatan pelaksanaan, serta keberhasilan pencapaian keluaran dan dampak dari program/kegiatan, serta seberapa besar kontribusi/atribusi Stranas terhadap percepatan pencegahan stunting yang kesemua indikatornya diuraikan dalam kerangka hasil program (Results Framework).

  3. Pelaporan dan strategi pemanfaatan hasil merupakan kegiatan penyusunan laporan baik terkait hasil MONEV serta strategi untuk promosi penggunaan hasil-hasil MONEV dalam pengambilan keputusan berbasis fakta/bukti di berbagai jenjang.

  4. Peningkatan kapasitas MONEV merupakan kegiatan yang terdiri dari tiga sub-kegiatan untuk membangun kompetensi dalam membangun monev Stranas yang terpadu bagi seluruh penyelenggara Stranas melalui upaya: [a] penanaman arti pentingnya monev, membangun pemahaman tentang konsep monev, serta keterampilan teknis dan operasional dalam pelaksanaan monev Stranas (melatihkan Pedoman Monev Stranas); [b] membangun kompetensi dalam menjamin kualitas produk monev yang akurat dengan memberikan pendampingan teknis, coaching, dan menyampaikan materi tekhnis dan/atau hasil MONEV dalam forum-forum yang relevan.