Perkembangan Alokasi Anggaran pada Output K/L
Rincian Perkembangan Alokasi Anggaran pada Output K/L TA 2022 yang mendukung penurunan stunting berdasarkan jenis intervensi direkap dari 3 laporan yang diperoleh diawal semester I, antara lain:
- Ringkasan Output Kementerian/Lembaga yang Mendukung Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2020-2022
- Laporan Pemantauan Kinerja Anggaran dan Pembangunan Program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Semester I Tahun Anggaran 2020-2021
- Laporan Pemantauan Kinerja Anggaran dan Pembangunan Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2020-2021
Perkembangan Penandaan (tagging) TA 2020-2022
Pada tahun 2022 terdapat 19 K/L yang di tagging anggarannya untuk belanja yang berkaitan dengan intervensi sensitif, spesifik dan bersifat dukungan. Dari hasil identifikasi awal, jumlah anggaran yang tertagging penurunan stunting sebesar 34,1 T. Terdapat penurunan belanja dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 35,3T. Hasil identifikasi di level KRO dan RO pada tahun 2022 menghasilkan 123 KRO/RO yang mendukung upaya percepatan penurunan stunting.
Terkait dengan intervensi gizi sensitif, terjadi penurunan persentase anggaran dari 92% di tahun 2021 menjadi 85% di tahun 2021. Sementara pada intervensi spesifik terjadi kenaikan anggaran sebesar 12% dibandingkan pada 2021 sebesar 6,7 persen. Alokasi anggaran dukungan juga mengalami kenaikan dari 1,1 % menjadi 3 %. Hasil penandaan secara mandiri oleh masing-masing K/L dianalisa lebih lanjut oleh Bappenas dan Kemenkeu bersama K/L terkait.
Perkembangan Belanja K/L yang mendukung Penurunan Stunting
TA 2020-2021
Setiap tahunnya, hasil pemantauan perkembangan belanja K/L yang mendukung penurunan stunting dilaporkan di semester I dan akhir tahun. Berdasarkan laporan semester I tahun 2021, terindikasi ada capaian penyerapan sebesar 31,7T dari pagu belanja 19 K/L. Hasil analisis lanjutan menunjukkan adanya sedikit penurunan proporsi belanja untuk intervensi spesifik dari 6,5% di TA 2020 menjadi 6% di TA 2020. Pada kegiatan yang diklasifiksikan sebagai dukungan dalam penurunan stunting juga mengalami penurunan sebesar 2% jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 3% seperti yang diilustrasikan dalam grafik di bawah ini. Intervensi sensitif mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 90,5% pada 2020, pada 2021 ini pagu revisi menunjukkan kenaikan sebesar 93%.
Realisasi Belanja K/L yang mendukung Penurunan Stunting
TA 2020-2021 (Akhir Tahun)
Berdasarkan laporan tahunan TA 2021, terindikasi ada perkembangan realisasi belanja sebesar 30,6 T dari pagu belanja 19 K/L. Realisasi belanja dalam penurunan stunting ini mengalami penurunan dibanding realisasi pada 2020 sebesar 48,4T. Hasil analisis lanjutan juga menunjukkan bahwa proporsi belanja intervensi spesifik mengalami sedikit penurunan proporsi belanja dari 6,5% di TA 2020 menjadi 6% di TA 2020. Pada kegiatan yang diklasifiksikan sebagai dukungan dalam penurunan stunting juga mengalami penurunan sebesar 2% jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 3%. Intervensi sensitif mengalami kenaikan proporsi yang cukup signifikan dari 90,5% pada 2020, pada 2021 ini pagu revisi menunjukkan kenaikan sebesar 93% meskipun secara nomimal mengalami penurunan.
Perkembangan Jumlah Output yang Mendukung Penurunan Stunting
dari TA 2020-2022
Hasil perbandingan antar tahun menunjukkan perkembangan jumlah output yang signifikan untuk mendukung penurunan stunting dari 86 output di awal tahun 2020 meningkat menjadi 220 output di awal tahun 2021. Pada awal 2022 yang terjadi justru sebaliknya, jumlah RO turun menjadi 123 output. Lebih rinci perkembangan jumlah output per K/L dapat dilihat pada grafik di atas. Secara umum perkembangan jumlah output tidak mengalami perubahan signifikan dari semester I sampai akhir tahun. Perkembangan jumlah output lebih banyak berubah dari awal tahun ke semester I. Adapun K/L dengan jumlah output terbanyak ada di Kementerian Kesehatan sebagai pengelola semua intervensi gizi spesifik.
Lebih rinci perkembangan jumlah output per K/L dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Secara umum perkembangan jumlah output tidak mengalami perubahan signifikan dari semester I sampai akhir tahun. Perkembangan jumlah output lebih banyak berubah dari awal tahun ke semester I. Adapun K/L dengan jumlah output terbanyak ada di Kementerian Kesehatan sebagai pengelola semua intervensi gizi spesifik.
Rincian perkembangan alokasi anggaran pada output K/L TA 2019-2021 yang mendukung penurunan stunting berdasarkan jenis intervensi dapat dilihat dalam table di bawah ini.